Juliane Koepcke, yang jatuh 10,000 kaki dan terselamat dalam nahas pesawat maut

Pada 24 Disember 1971, pesawat penumpang domestik yang dijadualkan, Penerbangan LANSA 508 atau didaftarkan sebagai OB-R-94, terhempas dalam ribut petir ketika dalam perjalanan dari Lima ke Pucallpa, Peru. Kemalangan tragis ini dianggap sebagai bencana kilat terburuk dalam sejarah.

Juliane Koepcke, yang jatuh 10,000 kaki dan terselamat dalam nahas pesawat maut 1
© Sejarah

Kemalangan udara yang mengerikan itu meragut 91 nyawa termasuk semua 6 anak kapal dan 85 dari 86 penumpangnya yang berada di dalamnya. Satu-satunya mangsa yang selamat adalah seorang pelajar sekolah menengah berusia 17 tahun yang bernama Julian Koepcke, yang jatuh 10,000 kaki (3.2 kilometer) ke tanah masih diikat ke kerusinya dan hidup secara ajaib. Dia kemudian dapat berjalan melalui hutan selama 10 hari sehingga diselamatkan oleh tukang kayu tempatan.

Juliane Koepcke, yang jatuh 10,000 kaki dan terselamat dalam nahas pesawat maut 2
© Kesopanan: Sayap Harapan/Youtube

Juliane Koepcke belajar di Lima, berhasrat untuk menjadi ahli zoologi. Pada hari itu dia dalam perjalanan dengan ibunya Maria Koepcke dari Lima kembali ke rumah mereka di Panguana. Malangnya, kemalangan itu meragut nyawa semua orang termasuk ibunya. Juliane berkata mengenai kemalangan itu:

"Saya mendengar motor yang sangat kuat dan orang menjerit dan kemudian pesawat jatuh sangat curam. Dan kemudian ia menjadi tenang-sangat tenang dibandingkan dengan bunyi sebelum itu. Saya hanya dapat mendengar angin di telinga saya. Saya masih melekat di tempat duduk saya. Ibu saya dan lelaki yang duduk di lorong tersebut telah diusir keluar dari tempat duduk mereka. Saya pasti jatuh, itulah yang saya daftarkan dengan pasti. Saya berada di hujung ekor. Saya melihat hutan di bawah saya seperti 'kembang kol hijau, seperti brokoli,' adalah bagaimana saya menerangkannya kemudian hari. Kemudian saya kehilangan kesedaran dan mengembalikannya keesokan harinya, keesokan harinya. "

Namun, Penerbangan 508 adalah pesawat terakhir LANSA, syarikat itu kehilangan izin operasi setelah beberapa minggu kejadian tragis ini.

Kemudian pada tahun 2010, Juliane Koepcke menyatakan penyesalannya dengan mengatakan:

“Saya mengalami mimpi buruk sejak sekian lama, dan sudah tentu kesedihan mengenai kematian ibu saya dan orang lain berulang-ulang. Pemikiran Mengapa saya satu-satunya yang masih hidup? menghantui saya. Itu akan selalu berlaku. "

Pada tahun 1998, sebuah filem dokumentari bernama Sayap Harapan, diarahkan oleh Werner Herzog dibebaskan, menggambarkan peristiwa itu. Anda boleh mendapatkannya di sini YouTube (di sini).