Uang batu Yap

Ada sebuah pulau kecil bernama Yap di Samudera Pasifik. Pulau ini dan penduduknya terkenal dengan jenis artefak uniknya – uang batu.

Pulau Yap di Pasifik, tempat yang terkenal dengan artefak anehnya yang telah membingungkan para arkeolog selama berabad-abad. Salah satu artefak tersebut adalah batu rai – sebuah bentuk mata uang unik yang menceritakan kisah menarik tentang sejarah dan budaya pulau ini.

Gedung Pertemuan Pria Ngariy yang dikenal sebagai faluw di pulau Yap, Mikronesia
Batu Rai (Uang Batu) tersebar di sekitar Gedung Pertemuan Laki-Laki Ngariy yang dikenal sebagai faluw di pulau Yap, Mikronesia. Kredit Gambar: Adobestock

Batu rai bukanlah mata uang biasa. Ini adalah piringan batu kapur yang sangat besar, beberapa bahkan lebih besar dari manusia. Bayangkan saja betapa berat dan tidak praktisnya batu-batu ini.

Namun batu-batu ini digunakan sebagai mata uang oleh masyarakat Yap. Mereka dipertukarkan sebagai hadiah pernikahan, digunakan untuk alasan politik, dibayar sebagai tebusan, dan bahkan disimpan sebagai warisan.

Bank uang batu di pulau Yap, Mikronesia
Bank uang batu di pulau Yap, Mikronesia. Kredit Gambar: iStock

Namun ada satu tantangan besar dalam bentuk mata uang ini – ukuran dan kerapuhannya menyulitkan pemilik baru untuk secara fisik memindahkan batu tersebut lebih dekat ke rumah mereka.

Untuk mengatasi tantangan ini, komunitas Yap mengembangkan sistem lisan yang cerdik. Setiap anggota komunitas mengetahui nama pemilik batu dan rincian perdagangannya. Hal ini menjamin transparansi dan mengendalikan arus informasi.

Rumah penduduk asli di kepulauan Yap Caroline
Rumah penduduk asli di kepulauan Yap Caroline. Kredit Gambar: iStock

Maju cepat ke masa kini, saat kita berada di era mata uang kripto. Dan meskipun rai stone dan mata uang kripto tampak sangat berbeda, ada kemiripan yang mengejutkan di antara keduanya.

Masuk ke blockchain, buku besar kepemilikan mata uang kripto terbuka yang memberikan transparansi dan keamanan. Hal ini serupa dengan tradisi lisan masyarakat Yap, dimana setiap orang mengetahui siapa pemilik batu yang mana.

Para arkeolog takjub saat mengetahui bahwa “buku besar lisan” kuno dan blockchain saat ini melakukan tugas yang sama untuk mata uang masing-masing – menjaga kendali komunitas atas informasi dan keamanan.

Jadi, saat kita menggali lebih dalam misteri batu rai dan blockchain, kita mulai menyadari bahwa bahkan dalam jarak waktu dan budaya yang sangat jauh, prinsip-prinsip tertentu dari mata uang tetap tidak berubah.