Manuskrip kuno misterius dengan penutup kulit manusia muncul kembali di Kazakhstan setelah bertahun-tahun diam!

Sebuah manuskrip Latin kuno di Kazakhstan, dengan sampul yang terbuat dari kulit manusia diselimuti misteri.

Sejarah selalu memiliki cara untuk mengejutkan kita dengan aspek-aspeknya yang menarik dan terkadang mengerikan. Salah satu benda yang lebih misterius dan mengerikan dalam sejarah adalah manuskrip Latin kuno yang ditemukan di Kazakhstan, yang sampulnya terbuat dari kulit manusia. Yang lebih menarik lagi adalah hanya sebagian kecil dari halamannya yang telah diuraikan sejauh ini. Oleh karena itu, manuskrip tersebut telah menjadi subyek banyak spekulasi dan penelitian selama bertahun-tahun, namun tetap diselimuti misteri.

Manuskrip kuno misterius dengan penutup kulit manusia muncul kembali di Kazakhstan setelah bertahun-tahun diam! 1
© Stok Adobe

Manuskrip yang diperkirakan ditulis dalam bahasa Latin kuno pada tahun 1532 oleh notaris bernama Petrus Puardus dari Italia utara ini memiliki 330 halaman, namun hanya 10 halaman yang berhasil diuraikan hingga saat ini. Menurut Laporan harian Sabah, manuskrip tersebut disumbangkan oleh seorang kolektor pribadi ke Museum Publikasi Langka Perpustakaan Akademik Nasional di Astana, yang telah dipamerkan sejak 2014.

Menurut Möldir Tölepbay, seorang ahli di Departemen Sains Perpustakaan Akademik Nasional, buku tersebut dijilid menggunakan metode penjilidan buku yang sekarang sudah usang yang dikenal sebagai penjilidan antropodermik. Metode ini menggunakan kulit manusia dalam proses pengikatannya.

Penelitian ilmiah yang diperlukan telah dilakukan pada sampul manuskrip, menyimpulkan bahwa kulit manusia digunakan dalam pembuatannya. Perpustakaan Akademik Nasional telah mengirimkan manuskrip tersebut ke lembaga penelitian khusus di Prancis untuk analisis lebih lanjut.

Meskipun halaman pertama yang dibaca menunjukkan manuskrip tersebut mungkin berisi informasi umum tentang transaksi keuangan seperti kredit dan hipotek, isi buku tersebut tetap menjadi misteri. Perpustakaan Akademik Nasional menampung hampir 13,000 publikasi langka, termasuk buku-buku yang terbuat dari kulit ular, batu mulia, kain sutra, dan benang emas.

Kesimpulannya, dengan hanya sebagian kecil teks yang diuraikan, ada banyak misteri seputar isi manuskrip dan tujuan penggunaan kulit manusia sebagai sampulnya. Penemuan semacam itu menyoroti praktik kuno dan penggunaan sisa-sisa manusia dalam artefak sejarah. Penting bahwa upaya dilakukan untuk terus menguraikan manuskrip, karena berpotensi mengungkapkan wawasan berharga ke masa lalu. Pentingnya artifak ini tidak dapat diremehkan dan berfungsi sebagai bukti kekayaan (anehnya) warisan budaya Kazakhstan.