Ritual misterius yang diungkapkan oleh struktur gurun Arab kuno

Kandang persegi panjang yang misterius digunakan oleh orang-orang Neolitik untuk ritual yang tidak diketahui.

Menurut laporan ScienceAlert, pada tahun 2019, tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh arkeolog Melissa Kennedy dari University of Western Australia menggali batu pasir Mustatil sepanjang 140 meter di dekat Al-'Ula, di barat laut Arab Saudi, bernama IDIHA-F-0011081. Kandang persegi panjang yang misterius digunakan oleh orang-orang Neolitik untuk ritual yang tidak diketahui. Penggalian telah mengungkapkan ratusan fragmen sisa-sisa hewan, berkerumun di sekitar lempengan batu tegak yang dianggap suci. Hal ini menunjukkan bahwa lempengan batu tersebut merupakan batu keramat yang melambangkan dewa atau dewa-dewa masyarakat yang hidup di wilayah tersebut ribuan tahun yang lalu.

Ritual misterius yang diungkapkan oleh struktur gurun Arab kuno 1
Sel batu yang saling mengunci ditemukan di luar pangkal mustatil IDIHA-F-0011081. © Kennedy et al., PLoS ONE, 2023

Mustatil adalah penemuan unik di bidang arkeologi. Struktur ini hanya ditemukan di barat laut Arab Saudi dan pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an melalui foto udara. Struktur yang tampak aneh ini terbuat dari batu dan berbentuk persegi panjang, dengan panjang yang biasanya lebih besar dari lebarnya. Dinding struktur dibangun dengan bebatuan yang diletakkan di atas satu sama lain, tanpa menggunakan mortar atau semen, dengan teknik yang dikenal sebagai pasangan bata batu kering. Mustatil dapat bervariasi ukurannya, ada yang relatif kecil, dan ada yang panjangnya hingga puluhan meter.

Ritual misterius yang diungkapkan oleh struktur gurun Arab kuno 2
Fitur arsitektur utama dari mustatil yang ditemukan di Arab Saudi. Mereka terdiri dari dua platform pendek dan tebal, dihubungkan oleh tembok rendah dengan panjang yang jauh lebih besar, berukuran hingga 600 meter (2,000 kaki), tetapi tingginya tidak pernah lebih dari setengah meter (1.64 kaki). © Kennedy et al., PLO SATU, 2023

Mereka diyakini sebagai struktur kuno yang dibangun selama periode Neolitik, sekitar 8,000 tahun yang lalu. Mustatil masih diselimuti misteri, dan tujuannya tidak sepenuhnya jelas. Beberapa ahli percaya bahwa mereka mungkin telah digunakan untuk tujuan keagamaan atau upacara, sementara yang lain berpendapat bahwa mereka mungkin telah digunakan untuk pengamatan astronomi atau kandang ternak.

Ritual misterius yang diungkapkan oleh struktur gurun Arab kuno 3
Lokasi dan tata letak mustatil yang digali. © Kennedy et al., PLoS ONE, 2023

Teori lain menyatakan bahwa Mustatil digunakan untuk berburu. Dinding batu mungkin telah menciptakan penghalang yang menyalurkan hewan ke ruang sempit tempat mereka dapat dengan mudah diburu. Teori ini didukung dengan adanya perangkap hewan purba di dekat beberapa Mustatil.

Ritual misterius yang diungkapkan oleh struktur gurun Arab kuno 4
Di sana para arkeolog menemukan satu lagi petunjuk aneh yang menunjuk pada penggunaan monumen itu dalam masyarakat kuno: sebuah bilik batu persegi panjang kecil, tempat para peneliti menemukan sisa-sisa manusia, di sebelah kepala mustatil, tempat bilik betil berada. Ini adalah kista; sebuah ruang pemakaman kecil kuno, dibangun dari lempengan batu pasir yang belum dikerjakan. Itu telah runtuh dengan sendirinya dari waktu ke waktu, tetapi masih berisi sisa-sisa manusia yang rusak dan sebagian diartikulasikan. © Kennedy et al., PLoS ONE, 2023

Beberapa ahli mengusulkan bahwa Mustatil digunakan sebagai makam atau ruang pemakaman. Keseragaman struktur dan keberadaan sisa-sisa manusia yang ditemukan di dekat beberapa Mustatil mendukung teori ini. Namun, tidak semua Mustatil berisi sisa-sisa manusia, meragukan teori ini. Apa pun tujuan aslinya, struktur ini merupakan penemuan menarik yang memberikan wawasan tentang kehidupan di zaman kuno di wilayah tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, para arkeolog yang mempelajari Mustatil telah menemukan bahwa mereka dibangun selama periode peningkatan curah hujan di daerah tersebut, yang mungkin memungkinkan populasi yang lebih besar dan masyarakat yang lebih kompleks. Struktur itu sendiri diselaraskan dengan fitur astronomi, seperti terbit dan terbenamnya matahari dan bulan, menunjukkan bahwa mereka digunakan untuk pengamatan atau ritual astronomi.

Salah satu penemuan paling menarik di Arab Saudi Barat Laut adalah keberadaan seni cadas di dekat Mustatil. Seni cadas menggambarkan hewan, manusia, dan bentuk geometris, dan diperkirakan berasal dari periode waktu yang sama dengan Mustatil. Kehadiran seni cadas yang begitu dekat dengan struktur menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari kompleks budaya yang lebih besar, dan keterlibatan peradaban Nabatean kuno, yang menguasai sebagian besar wilayah tersebut selama abad pertama SM.

Kesimpulannya, penemuan Mustatil di barat laut Arab Saudi merupakan bukti pentingnya penelitian arkeologi dalam membuka rahasia masa lalu kita. Hanya melalui upaya penuh dedikasi dari para ilmuwan, peneliti, dan komunitas lokal kita dapat berharap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang warisan budaya kita bersama dan kekayaan sejarah planet kita.

Karena penemuan-penemuan baru seperti ini terus dibuat, jelaslah bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang Mustatil dan orang-orang yang membangunnya. Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi arkeologi dan yang menjanjikan untuk menghasilkan lebih banyak wawasan menarik tentang masa lalu kita.


Penelitian ini didanai oleh Royal Commission for AlUla dan telah dipublikasikan di PLoS ONE.